menjemput keadilan

Sengaja aku pendam rasa tadi sore, dengan tidak update status kemenangan.
Bahagia itu menular
aku merasa malu pada diri sendiri, melihat semangat pejuang kendeng yang rata-rata sudah sepuh namun kuat dan tidak ada tampang mengeluh sedikitpun saat melakukan perjalanan menjemput keadilan dari pati ke semarang dengan jalan kaki.
Setelah menunggu dari jam delapan pagi sampai mahrib, kebahagiaan itu tumpah bagai hujan mengguyur bumi saat kemarau panjang.
Kebahagiaan itu menular
aku yang sudah bahagia bisa nimbrung mengawal masyarakat pejuang lingkungan
tak kuasa untuk sedikit meneteskan air mata saat melihat ibu di depanku bercucuran air mata, menangisi kebahagiaan.
Sungguh tak bisa di ungkapkan betapa rasa itu ada, saat pengumuman pengadilan yang di menangkan oleh rakyat di sambut oleh ribuan lautan masa.
Sujud syukur bersama sebagai ekspresi kebahagiaan dan rasa syukur pada allah swt membut kita percaya bahwa masih ada secercah harapan untuk hijau dan lestarinya bumi Indonesia.
Selamat untuk warga pati yang bisa mempertahankan pati sebagi bumina tani.
Selamat
selamat
selamat
@lestari bumi pertiwi