Selasa, 05 Januari 2016
Home »
» pegunungan panohan
pegunungan panohan
di sini sahabatku adalah alam
sayang
saat akan manikmati keindahan
hujan datang
menyuruhku segerA pulang.
di antara suara rintik hujan pegunungan panohan yang gagal aku jelajahi tadi siang, ada suara halus yang masuk dalam dinding hati tanpa nelewati telinga.
suara itu menuntutku untuk menyimpan amarah yang tak jelas apa penyebabnya.
amarah tersebut hinggap di dada mengendap di dinding hati paling luar.
menjelang sore hari
penyebab yang mulanya tak menyerupa kini mulai tampak.
tidak perlu di gambarkan persisnya peristiwa yang menjadi penyebab itu, tapi ada hal yang mendasari yaitu teledor.
iya, memang itu menjadi lakon yang harus di jalani guna menghiasi hidup ini.
manusia memang tempatnya salah, itu membuatku suka pada celetukan salah satu temenku "ndara sepurane piye wo....".
itulah manusia
tak selamanya salah juga tak selamanya benar.
itulah hidup
apakah hidup itu....?
sebuah pertanyaan yang tak perlu engkau jawab.
karena jawabanmu akan beda denganku dan bisa dimungkinkan beda dengan teman-temanku/mu.
tapi ada yang bilang: hidup adalah cabikan luka, serpihan tanpa makna, hari-hari yang meranggas lara dan juga kupulan duka.
0 komentar:
Posting Komentar