ini tanggapanku atas tindakan kebrutalan di paris yang menewaskan lebih dari 150 nyawa tak berdosa yang ku posting di facebook.
Apakah dengan nguntal dexstro kamu bisa bertemu dengan yang kuasa?
Sudah sepantasnya kita semua mengecam tindakan kebrutalan, karna selain
bertentangan dengan undan-undang, ajaran agama juga nilai moral yang ada
pada masing-masing daerah, semua itu menunjukkan bahwa manusia masih
seperti yang dulu, masih kasar, brutal, serakah, semakin agresif dan
terlalu kompetitif.
Serangkaian teror di Paris yang menewaskan lebih dari 150 nyawa, hanya salah satu dari deretan panjang contoh kebrutalan manusia.
Ada yang berpendapat "saat islam di rohingya di tindas, di bunuh, di
aniaya oleh penganut agama mayoritas banyak warga indonesia yg tak
peduli giliran di paris ada peristiwa beginian foto profil di facebook
pada di tambahi bendera prancis sebagai bentuk solidaritas"
jika
kita sadar, dalam hati yang terdalam pasti tidak ada yang mendukung
semua tindakan kebrutalan, entah itu di rohingya, gaza, paris maupu di
dalam negri sendiri. Terkait bentuk solidaritas yang bermacam itu tidak
perlu di permasalahkan jikalau memang yang kita kutuk itu satu bentuk
tindakan amoral.
Jika kita mengutuk pelaku di paris maka secara tidak langsung juga mengutuk semua tindakan semacamnya, entah dimanapun itu.
Dexstro
terlepas dari apa tujuan pelaku kebrutalan itu, ibarat nguntal dexstro segenggaman tangan, di jamin akan edan.
0 komentar:
Posting Komentar