MINUM DECIS UNTUK BUNUH DIRI
MINUM DECIS UNTUK BUNUH DIRI
tadi pagi saat menemani adikku yang lagi sakit aku sempat di buat tertawa terjengkal-jengkal oleh bapak yang tadi sore masuk rawat inap di puskesmas Sulang. Lantaran sakit gigi pak Parjo (bukan nama asli) meminum puyer 38 dengan niat mau menyembuhkan sakit gigi karna sudah tak kuat menahan rasa sakit. setelah minum puyer Parjo dengan santainya menikmati kopi lalu pergi ke sawah untuk mengambil bongkotan (bawahan bambu yang sudah di potong). selang satu jam pak Parjo merasa ada yang aneh pada dirinya, kepalanya terasa pusing, dadanya panas dan sesak, matanya mulai tidak jelas untuk melihat, mulai saat itulah pak Parjo berniat untuk pulang ke rumah namun baru berjalan sekitar 50meter badanya tak kuat lagi lalu tertelungkup di pinggir sawah selama beberapa jam baru ada orang ngarit (mencari rumput) melihat dan mencari warga untuk menolong.
Karna panik, warga yang menolong langsung membawa ke puskesmas terdekat tanpa tanya dulu sakit yang di rasakan pak Parjo, sesampainya di puskesmas dengan sedikit sadar Parjo menceritakan bahwa baru saja meminum puyer 38 dengan kondisi perut belum terisi. mendengar cerita Parjo sontak orang yang mendengar tertawa semua apalagi di ceritakan dengan gaya yang lucu.
Dengan gaya yang lucu, tadi pagi Parjo juga bercerita padaku tentang tetangganya yang ingin mati lalu gantung diri dengan sarungnya sendiri namun setelah tergantung malahan teriak-teriak minta tolong, untung ada tetangga yang menolongnya "lha wong bojone dewe wae ra gelem nulungi kok dik" ungkap parjo dengan gaya yang lucu, aku tertawa terpingkal-pingkal.
Tak cukup di situ, otakku terasa terrefresh dengan cerita selanjutnya. Modal sarung untuk bunuh diri ternyata gak jadi, sudah jadi cerita pribadi. Dilanjut yang ke dua dengan cara yang berbeda, modal Decis satu muk di campur obat bento (aku gak tau apa itu obat bento) tetangga parjo menikmati minuman yang mungkin bisa di nikmati tersebut. Setelah menghabiskan minuman tadi, tetangga Parjo terbaring di depan rumah di pinggir jalan raya sambil memuntahkan busa dari mulutnya.
"ngeniku wong seng liwat yo ra ono seng nulungi kog dek, masane kan yo mendem biyasa le" ungkap Parjo. Merasa curiga, Parjo menghampiri dengan niat mau menolong, ternyata benar, Parjo mencium bau Decis. Dengan gugup lalu Parjo mencari mobil untuk membawa si tetangga tadi ke rumah sakit, di perjalananan parjo yang tak tahan bau decis sampai ikut mabuk.
Lucunya lagi. setelah sembuh, si pencoba bunuh diri tadi bertemu parjo dan bilang " KUWE KUAT RA KOYO AKU.............? (minum Decis)'' si parjo tidak menanggapi karna menganggap orang itu ra waras. SEKIAN.........., #mungkin ini gak lucu tapi dengan gaya yang lucu Pak parjo tadi pagi telah membuatku tertawa terpingkal-pingkal.

tadi pagi saat menemani adikku yang lagi sakit aku sempat di buat tertawa terjengkal-jengkal oleh bapak yang tadi sore masuk rawat inap di puskesmas Sulang. Lantaran sakit gigi pak Parjo (bukan nama asli) meminum puyer 38 dengan niat mau menyembuhkan sakit gigi karna sudah tak kuat menahan rasa sakit. setelah minum puyer Parjo dengan santainya menikmati kopi lalu pergi ke sawah untuk mengambil bongkotan (bawahan bambu yang sudah di potong). selang satu jam pak Parjo merasa ada yang aneh pada dirinya, kepalanya terasa pusing, dadanya panas dan sesak, matanya mulai tidak jelas untuk melihat, mulai saat itulah pak Parjo berniat untuk pulang ke rumah namun baru berjalan sekitar 50meter badanya tak kuat lagi lalu tertelungkup di pinggir sawah selama beberapa jam baru ada orang ngarit (mencari rumput) melihat dan mencari warga untuk menolong.
Karna panik, warga yang menolong langsung membawa ke puskesmas terdekat tanpa tanya dulu sakit yang di rasakan pak Parjo, sesampainya di puskesmas dengan sedikit sadar Parjo menceritakan bahwa baru saja meminum puyer 38 dengan kondisi perut belum terisi. mendengar cerita Parjo sontak orang yang mendengar tertawa semua apalagi di ceritakan dengan gaya yang lucu.
Dengan gaya yang lucu, tadi pagi Parjo juga bercerita padaku tentang tetangganya yang ingin mati lalu gantung diri dengan sarungnya sendiri namun setelah tergantung malahan teriak-teriak minta tolong, untung ada tetangga yang menolongnya "lha wong bojone dewe wae ra gelem nulungi kok dik" ungkap parjo dengan gaya yang lucu, aku tertawa terpingkal-pingkal.
Tak cukup di situ, otakku terasa terrefresh dengan cerita selanjutnya. Modal sarung untuk bunuh diri ternyata gak jadi, sudah jadi cerita pribadi. Dilanjut yang ke dua dengan cara yang berbeda, modal Decis satu muk di campur obat bento (aku gak tau apa itu obat bento) tetangga parjo menikmati minuman yang mungkin bisa di nikmati tersebut. Setelah menghabiskan minuman tadi, tetangga Parjo terbaring di depan rumah di pinggir jalan raya sambil memuntahkan busa dari mulutnya.
"ngeniku wong seng liwat yo ra ono seng nulungi kog dek, masane kan yo mendem biyasa le" ungkap Parjo. Merasa curiga, Parjo menghampiri dengan niat mau menolong, ternyata benar, Parjo mencium bau Decis. Dengan gugup lalu Parjo mencari mobil untuk membawa si tetangga tadi ke rumah sakit, di perjalananan parjo yang tak tahan bau decis sampai ikut mabuk.
Lucunya lagi. setelah sembuh, si pencoba bunuh diri tadi bertemu parjo dan bilang " KUWE KUAT RA KOYO AKU.............? (minum Decis)'' si parjo tidak menanggapi karna menganggap orang itu ra waras. SEKIAN.........., #mungkin ini gak lucu tapi dengan gaya yang lucu Pak parjo tadi pagi telah membuatku tertawa terpingkal-pingkal.
